Tip Menulis dari Helvy Tiana Rosa: Mengapa Tulisan Tidak Menarik?
Tip Menulis - Teman-teman Penulis pernah merasa tulisannya tidak menarik? Tidak percaya diri dengan hasil tulisan sendiri? Teman-teman tidak sendirian kok. Seringkali Penulis, tidak hanya penulis pemula bahkan penulis yang sudah menerbitkan banyak karya pun masih sering merasakan hal yang sama.
Jadi, apa sih yang menyebabkan tulisan kita tidak menarik? Alhamdulillah, berikut ini ada sedikit rangkuman materi tip menulis dari Penulis senior Helvy Tiana Rosa (HTR) yang beliau sampaikan dalam webinar Belajar dari Bintang KBM App.
Dalam webinar tersebut HTR menyebutkan ada 12 alasan mengapa tulisan tidak menarik, yaitu:
Ide yang Basi
Ini terjadi karena kita memutuskan untuk meniru orang lain. Mengulang ide yang umum diangkat dalam banyak cerita dengan sudut pandang yang sama. Ketika ide yang sama sudah banyak diangkat dalam tulisan, maka tulisan itu menjadi tidak menarik lagi.
Oleh sebab itu, pastikan ketika menulis cerita ide kita adalah sesuatu yang baru. "Untuk itu kita harus banyak menggali hal-hal baru dari latar belakang budaya kita." Pesan HTR pada peserta webinar pada kesempatan tersebut.
Judul yang Tidak Unik
Setiap cerita selalu dilihat dari judulnya. Menarik tidaknya sebuah cerita tercermin dari judul. Karena judul memang menggambarkan cerita, namun tidak membongkar cerita.
Jadi, nasib karya kita pertama kali terletak pada judulnya. Ketika pembaca sudah terpikat pada judul, maka mereka akan tergerak untuk membaca isi cerita. Sebaliknya, ketika judul tidak mampu memikat pembaca, maka kecil kemungkinan isi cerita akan dilirik. So, buatlah judul yang tidak biasa agar bisa memikat hati pembaca.
Paragraf Awal yang Tidak Menarik
Tidak cukup dengan judul yang unik, mata pembaca juga harus dipikat dengan paragraf pertama. Artinya, ketika menulis cerita maka bersungguh-sungguhlah dalam membuat paragraf pertama. "Pastikan paragraf pertama menarik, harus menyedot perhatian." pesan dosen sastra UI ini.
Seperti apa paragraf pembuka yang menarik itu? Kalimat pembuka yang menarik itu bisa berupa deskripsi, pertanyaan, pernyataan, aksi, quote ataupun dialog. Nah, sudahkah teman-teman menemukan paragraf pembuka yang menarik untuk cerita teman-teman?
Membuat Cerita dengan Alur yang Mudah Ditebak
Di mana menariknya sebuah cerita jika alurnya mudah ditebak? Pembaca dengan ringan akan meninggalkan tulisan kita ketika mereka sudah bisa menebak ending cerita dari alur yang kita sajikan. Oleh karena itu, berusahalah membuat cerita yang tidak gampang ditebak endingnya.
Konflik yang Mengada-ada
Inti kekuatan sebuah cerita terletak pada konfliknya. Konflik adalah nyawanya cerita. Konflik yang baik haruslah realistis bisa diterima oleh akal sehat. Temukan alasan kuat mengapa konflik itu bisa terjadi dalam sebuah cerita. Pembaca harus bisa menemukan benang merah setiap kejadian dan karakter tokoh dengan konflik yang terjadi dalam cerita.
Tokoh-tokoh yang Steriotipe
Terkadang kita bosan membaca cerita yang karakter tokoh-tokohnya sudah terlalu umum. Seperti dokter yang baik hati, petani yang miskin, laki-laki bertato yang jahat, dan sejenisnya yang sudah terlalu sering diangkat dalam cerita. Nah, agar tulisan kita menarik salah satu tip yang disarankan oleh HTR adalah mengangkat tokoh dengan karakter yang tidak umum.
Dialog yang Tidak Menguatkan Karakter
"Hati-hati dengan dialog, karena dialog bisa menguatkan ataupun melemahkan cerita." Demikian pesan yang sangat ditekankan HTR dalam webinar tersebut.
Kalimat-Kalimat yang Tidak Efektif
Kalimat-kalimat yang panjang bertele-tele jangan harap deh bikin tulisan teman-teman menarik. Pembaca bakalan bosan dan malas melirik tulisanmu. Nah,salah satu tip agar tulisanmu tidak membosankan adalah gunakan kalimat-kalimat seefektif mungkin.
Bagaimana caranya agar bisa menulis kalimat-kalimat efektif? "Cara untuk melatih kita bisa menulis efektif adalah dengan terus belajar dan berlatih menulis puisi. Dalam menulis puisi kita dilatih untuk menulis kalimat yang padat," demikian saran HTR pada peserta webinar.
Miskin Tegangan
Cerita yang bagus itu harus dihiasi dengan tegangan pada setiap peralihan bab-nya. Tegangan akan menggiring rasa penasaran pada pembaca. Sehingga pembaca selalu ingin menuntaskan cerita sampai ending.
Tidak Ada kejutan
Cerita tanpa kejutan dimana menariknya? So, buatlah kejutan-kejutan pada cerita yang teman-teman tulis. Kejutan memberikan warna berbeda yang membuat cerita tidak hambar.
Menggurui
Siapapun tentu tidak suka digurui, begitu juga pembaca. Sekalipun cerita kita bernilai dakwah atau nasehat, tetap harus diramu senatural mungkin agar tidak ada kesan menggurui. Trik-nya dakwah dan nasehat tidak disampaikan dalam dialog, tapi lebih pada karakter tokoh.
Ending yang Membingungkan
Tidak hanya pada paragraf pembuka, ending cerita pun menentukan menarik tidaknya tulisan. Buatlah ending yang realistis dan relevan dengan jalan cerita. Jangan sekali-kali membuat ending yang membingungkan.
Oke teman-teman, semoga tip menulis dari HTR tentang 12 alasan mengapa tulisan tidak menarik ini bermanfaat. Bisa menggugah semangat kita untuk memperbaharui kualitas tulisan, terutama bagi teman-teman penulis fiksi. Selamat menulis dan terulah berkarya!
16 Comments
MasyaAllah, menginspirasi banget.....
ReplyDeleteMakasih tipsnya mbak, aku kalau lagi hang gitu sering banget bingung mau nulis untuk paragraf pertama karena memang disini kuncinya ya, harus menarik pembaca gitu
ReplyDeletetips yang menginspirasi dan bagus sekali ini mba, aku masih terus belajar supaya tulisan bisa ngalir gitu, juga gak bosenin dibaca
ReplyDeleteTerima kasih tipsnya mantul mba... Kalau problem saya tuh tulisan yang terlalu unik, hahaha... Terlalu ngga terduga
ReplyDeleteBener juga ya, aku pribadi kalo cerita mudah ditebak jadi gak menarik lagi
ReplyDeleteEnding yang membingungkan ini kayak membayangkan gitu ya kak. Saat kita udah baca cerita panjang terus endingnya membingungkan suka bikin kesel. Wkwk
ReplyDeletemakasih banyak tips-nya mbk. Aku mengalami banget ide aku basi, alurku enggak bikin tegang haha.. jadi mandek nulis fiksi, lebih banyak sekarang nulis di blog sembari curhat aja
ReplyDeleteDari dua belas alasan banyak yang nyangkut mungkin karena itu tulisan saya jarang yang baca..hiks
ReplyDeleteMakasih mak neti sangat bermanfaat terutama bagi saya pribadi yang new bie rajin menulis hampir setahun ini.
ReplyDeleteGak bisa bikin tulisan fiksi akutu, kak.
ReplyDeletePadahal suka banget baca novel.
Hanya menuangkan dan menciptakan sebuah karakter serta mendalami setting waktu dan tempat ini terasa membuatku bingung bagaimana meletakkannya.
Aah..
Kurasa aku tau, kalau aku hanyalah penikmat novel. Hehhee...
Mba HTR itu idola jaman sd smp sma sampe sekarang keren ya. Aku juga berusaha agar nulis itu orang nemu cara pemecahan di blogku
ReplyDeleteTips menulis dari Mbak Helvy bermanfaat sekali untuk mengasah kita membuat tulisan yang .menarik, ya ...
ReplyDeletePasti acara webinarnya seru, karena Mbak Helvy terkenal bagus tulisannya.
Ooo jadi begitu ya rupanya rahasia untuk menghindarkan tulisan kita jadi sesuatu yang boring dan kurang menarik. PR juga yaaa.... harus mulai menggali ide lagi nih.
ReplyDeletePR banget untuk membuat dialog yang dapat menguatkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita. Bagaimana agar apa yang diucapkan si tokoh gak cuma basa-basi namun berarti dan jadi ciri khas dari dirinya.
ReplyDeletetips ini sangat bermanfaat sekali
ReplyDeleteMasih terus belajar nulis cerita non-fiksi. Terima kasih ilmunya.
ReplyDeleteTinggalkan Komen Ya!